dpmd.sulbar_Mamuju – Dalam upaya memperkuat layanan posyandu di Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi terkait penerapan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Posyandu. Rapat ini dipimpin langsung oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat, yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Posyandu di provinsi tersebut, Rabu 11 September 2024.

Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyelaraskan pemahaman dan implementasi 6 SPM yang meliputi pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir, balita, usia sekolah, serta remaja, pelayanan imunisasi dasar lengkap, dan pelayanan gizi. Standar tersebut diharapkan menjadi pedoman utama bagi posyandu dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata di seluruh pelosok Sulawesi Barat.

Dalam sambutannya, Ibu Pj. Gubernur Sulbar Sofha Marwah Bahtiar mengungkapkan pentingnya kolaborasi semua pihak, baik dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat, dalam memastikan posyandu dapat menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan dasar di tingkat desa. Beliau juga menekankan agar setiap OPD yang terkait meningkatkan kinerjanya masing-masing yang terkait posyandu di wilayah Sulawesi barat.

“Mari kita lebih meningkatkan lagi kinerja kita masing-masing terkait posyandu, Posyandu harus terus ditingkatkan kualitas pelayanannya sesuai dengan 6 Standar Pelayanan Minimal. Ini bukan hanya tentang pemenuhan kewajiban pemerintah, tetapi juga bagian dari upaya kita untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ujar Ibu Pj. Gubernur Sulbar Sofha Marwah Bahtiar.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Bappeda, Diknas, Perkim, Dinsos, Dinas PU, BPKPD, serta ibu-ibu PKK lainnya. Diharapkan hasil dari rapat ini akan menjadi dasar penguatan koordinasi dan implementasi program-program kesehatan di posyandu, demi tercapainya pelayanan kesehatan yang prima di masyarakat.

Dinas PMD Sulbar berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang memperkuat layanan posyandu, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah terpencil yang sulit dijangkau layanan kesehatan formal. (Ed/Is)

Leave A Comment