Pj Gubernur Sulawesi Barat (SulbarAkmal Malik bersama Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Arif Satria mendatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait dengan pengelolaan data desa presisi di tanah Mandar.

Pengelolaan data desa presisi bersama IPB di wilayah Sulbar untuk tahap pertama sebagai pilot project akan dilaksanakan di 45 desa yang tersebar di enam kecamatan pada enam kabupaten.

“Data yang baik akan menghasilkan kebijakan yang efektif, baik sifat kebijakan anggaran maupun kebijakan terkait bantuan ke masyarakat,” tutur Akmal Malik, Jumat, 17 Juni 2022.

Menurut dia, pembangunan di daerah juga akan berjalan baik kalau dimulai dari desa. Sehingga Akmal menekankan tentang pentingnya penggunaan data desa presisi untuk membantu perencanaan pembangunan daerah.

Diketahui, data desa presisi menyuguhkan data yang lengkap terkait informasi kependudukan, ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat. Data ini juga mencakup data per rumah dalam sebuah daerah.

“Data yang akurat akan efektif pula untuk mendorong pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.

Leave A Comment