dpmd.sulbar_Mamuju- Menyusul gelombang demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa di kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), platform SP4N Lapor diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk meredakan aksi tersebut. Menurut admin SP4N Lapor pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulbar, platform ini menawarkan jalur komunikasi yang lebih efektif dan responsif bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka, jum’at 12 Juli 2024.

Demonstrasi yang dipicu oleh isu, transparansi penggunaan anggaran, dan kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat yang dinilai merugikan masyarakat, telah menarik perhatian publik dan pemerintah daerah. Dalam upaya untuk menenangkan situasi, admin SP4N Lapor PMD Sulbar Muh. Ma’sum Iswar AR, S.IP menyarankan mahasiswa untuk memanfaatkan platform ini.

“SP4N Lapor adalah sarana yang sangat berguna untuk menyampaikan segala bentuk pengaduan dan keluhan masyarakat, termasuk mahasiswa. Kami berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan dengan cepat dan akurat,” ujar admin SP4N Lapor PMD Sulbar Muh. Ma’sum Iswar AR, S.IP  dalam sebuah pernyataan resmi.

SP4N Lapor, atau Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional, dapat diakses melalui situs web resmi sulbar.lapor.go.id dan aplikasi mobile. Pengguna dapat membuat laporan dengan mengisi formulir yang tersedia serta melampirkan bukti pendukung jika diperlukan. Setiap laporan akan diteruskan ke instansi terkait untuk segera ditindaklanjuti.

”meskipun SP4N Lapor sudah sejak lama ada, namun banyak dari masyarakat yang tidak tahu, hal ini dikarenakan kurangnya pemerintah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait SP4N Lapor ini”, tambah Muh.Ma’sum Iswar AR, S.IP.

Pemerintah daerah Sulbar juga mengharapkan agar mahasiswa dapat melihat SP4N Lapor sebagai alternatif yang lebih efektif dibandingkan demonstrasi. “Dengan menggunakan SP4N Lapor, mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pihak yang berwenang tanpa harus turun ke jalan,” tambah admin tersebut.

Respon mahasiswa terhadap inisiatif ini cukup beragam. Sebagian mahasiswa menyambut baik keberadaan platform ini dan berharap dapat melihat perubahan nyata. “Kami berharap dengan adanya SP4N Lapor, suara kami bisa lebih didengar dan direspons dengan cepat,” kata Muh. Atmaja, Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (IPMAPUS) yang turut dalam demonstrasi.

Namun, kami masih meragukan efektivitas platform ini. “Kami akan tetap mengawasi dan memastikan bahwa setiap laporan yang kami buat ditindaklanjuti dengan serius. Jangan sampai ini hanya menjadi janji manis tanpa realisasi,” tambahnya.

Pemerintah daerah Sulbar berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi penggunaan SP4N Lapor guna memastikan transparansi dan efektivitasnya. Dengan adanya platform ini, diharapkan komunikasi antara pemerintah dan mahasiswa dapat terjalin lebih baik, sehingga setiap masalah dapat diselesaikan dengan cara yang lebih konstruktif dan damai.

Dengan solusi ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih fokus pada pendidikan mereka dan mengurangi aksi demonstrasi yang dapat mengganggu aktivitas di kantor gubernur dan sekitarnya.(Ed/Is*r)