Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan membentuk “Drone Pilots Community” atau komunitas pesawat nir-awak (drone) dalam rangka mensukseskan data desa presisi.

“Fokus utama Pemprov Sulbar saat ini adalah mewujudkan data desa presisi, sebab ketepatan dan akurasi data menjadi dasar dalam menyusun setiap perencanaan program,” kata Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, saat menerima kunjungan Kepala Kanwil BPN Sulbar di Mamuju, Kamis (2/6).

Salah satu upaya dalam mewujudkan terbentuknya komunitas pesawat nirawak, yakni dengan pengadaan pesawat nir-awak di setiap kecamatan yang langsung dibiayai dari APBN.

“Pesawat nir-awak tersebut diperuntukkan kepada setiap kecamatan melakukan pemetaan data di setiap desa,” ujar Akmal Malik

Sejalan dengan program Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulbar, yakni optimalisasi komunitas pesawat nir-awak.

“Saya turut mendukung program BPN Sulbar dan berharap Kanwil BPN terus melahirkan program-program, khususnya program berskala nasional yang dapat mendatangkan tamu dari luar daerah,” ujar Akmal Malik.

Salah satu permasalahan Sulbar saat ini, yakni masih banyaknya kegiatan yang dilaksanakan di luar daerah. Sehingga, ke depan, Akmal Malik meminta OPD tidak lagi membuat kegiatan di luar Sulbar.

Sebaliknya, Ia meminta kepada OPD dan Forkopimda Sulbar membuat kegiatan berskala nasional di daerah ini.

“Kita membuat agar orang datang ke sini (Sulbar). OPD tidak boleh lagi keluar daerah. Kita minta tanggung jawab kita semua, buat kegiatan di Sulbar,” ucapnya.

Sementara Kepala Kanwil ATR/BPN Sulbar Hardian menjelaskan, pemanfaatan pesawat nir-awak dalam pemetaan lahan di Sulbar sudah diterapkan di BPN Sulbar.

Namun, masih perlu dioptimalkan dan ke depan akan memanfaatkan sejumlah pemuda bergabung dalam komunitas pesawat nirawak.

“Dengan begitu, melalui komunitas tersebut turut dalam mendukung terwujudnya data desa presisi di Sulbar,” ujarnya berharap.

Diperlukan kolaborasi antar-lembaga vertikal dan pemerintah provinsi dan kabupaten memformulasikan kebijakan di bidang pertanahan dan tata ruang. Diperlukan wadah untuk koordinasi, sharing resource dengan membentuk komunitas pesawat nir-awak,” tutur Hardian

Leave A Comment